Beri Peringatan Tegas, KORPRI Jangan Jadi Pemecah Harmoni Kepemimpinan Daerah

Gentra Jabar, KOTA ClMAHI - Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh anggota KORPRI agar menjaga keharmonisan internal dan tidak menjadi sumber perpecahan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi. Sikap tegas ini menegaskan komitmennya untuk memastikan stabilitas dan kekompakan dalam tubuh pemerintahan Kota Cimahi.

Adhitia menekankan bahwa setiap upaya yang mengganggu soliditas pimpinan daerah akan langsung ditindak tanpa kompromi. Ia mengingatkan bahwa KORPRI, sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 1971, memiliki sejarah panjang melewati berbagai dinamika pemerintahan. Karena itu, ia menegaskan agar kesalahan masa lalu ketika KORPRI sempat dijadikan alat politik tidak terulang.

“Jangan sampai ada politik birokrasi. Tidak boleh ada yang mengganggu harmonisasi kepala daerah. Semua harus satu tujuan, satu platform, mewujudkan visi-misi Cimahi Mantap,” tegas Adhitia.

Dalam amanatnya, ia juga menyoroti 17 program prioritas Pemkot Cimahi yang harus diselesaikan dalam lima tahun ke depan. Tantangan besar menanti, terutama memasuki tahun 2026, sehingga seluruh ASN diminta untuk kompak, solid, dan bekerja kolaboratif.

Adhitia mengungkapkan bahwa mulai tahun depan pemerintah kota harus menghadapi pemotongan anggaran sekitar Rp 230–233 miliar. Selain itu, penyelesaian persoalan lalu lintas dan perlintasan di kawasan Jalan Gatot Subroto juga menjadi pekerjaan besar yang harus dituntaskan pada 2026.

“Banyak agenda yang harus kita kerjakan. Waktunya bekerja. Mari kita semua fokus, kompak, dan tidak terpengaruh isu-isu yang memecah belah,” ujarnya.

Dengan pesan yang lugas dan langsung, Adhitia berharap KORPRI Cimahi dapat menjaga integritas, disiplin, dan loyalitas, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan memperkuat fondasi pemerintahan yang stabil serta profesional. (Annisa)