BNN Cimahi Libas Narkoba Demi Keselamatan Nataru 2025

Gentra Jabar, KOTA CIMAHI Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cimahi mengambil langkah ofensif dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengawasan ketat kini menyasar sektor angkutan umum guna memastikan tidak ada ruang bagi penyalahguna narkotika di balik kemudi.

Kepala BNNK Cimahi, Yulian Amri, menegaskan bahwa tes urine yang dilakukan bukan sekadar seremoni. Ini adalah barikade terakhir untuk mencegah tragedi berdarah di jalan raya. "Ini soal keselamatan nyawa. Mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkotika adalah ancaman fatal bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya," tegas Yulian, Rabu, 17/12/2025 saat diwawancara di Rest Area Tol Purbaleunyi KM 125.

BNNK menggarisbawahi temuan krusial mengenai maraknya penggunaan obat daftar G di kalangan pengemudi. Meskipun bukan narkotika jenis berat, efek gangguan kesadaran yang ditimbulkan tetap mematikan. Yulian memberikan instruksi tanpa kompromi: pengemudi yang positif zat adiktif dilarang keras melanjutkan perjalanan.

Selain aspek keselamatan jalan, BNNK Cimahi mewaspadai penyelundupan narkotika lintas kota melalui kendaraan logistik. Yulian menyoroti pentingnya pengerahan anjing pelacak (K9) untuk membongkar modus penyimpanan barang haram yang disamarkan di dalam bagasi atau tumpukan barang dagangan. "Harusnya ada anjing pelacak dalam setiap operasi. Tanpa alat bantu, barang haram tersebut bisa saja lolos begitu saja," ujarnya.

Sikap BNNK Cimahi sangat jelas terkait penegakan hukum:

  • Penyalahguna: Wajib menjalani rehabilitasi.

  • Pengedar/Pemilik Barang Bukti: Proses hukum pidana tanpa tawar-menawar.

Yulian juga menyoroti fenomena penjual obat daftar G yang kerap bermain "kucing-kucingan" dengan petugas. Ia mendesak masyarakat untuk tidak tinggal diam dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.

"Jangan biarkan anak-anak dan lingkungan kita rusak. Segera laporkan, jangan beri ruang bagi praktik haram ini," pungkasnya dengan nada tinggi. (Annisa)