Diduga Tidak Sesuai Standar, Kualitas Hotmix Jalan Kurang Baik
Gentra Jabar, KAB PURWAKARTA — Kualitas pekerjaan hotmix jalan desa di Dusun I, Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta menuai sorotan tajam dari warga.
Proyek pembangunan hotmix yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) dengan nilai anggaran Rp 98.000.000 itu diduga dikerjakan tidak sesuai standar teknis.
Berdasarkan keterangan narasumber di lapangan, material hotmix disebut sudah dalam kondisi dingin saat tiba di lokasi pada siang hari, sementara pelaksanaan penghamparan justru dilakukan pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Kondisi tersebut dinilai sangat berpengaruh terhadap kualitas dan daya rekat aspal.
“Hotmix sudah dingin datangnya, dikerjakan malam. Baru sekitar satu minggu, jalannya sudah retak, pecah, dan hancur, kualitasnya sangat buruk,” ungkap salah satu narasumber kepada media.
Pantauan di lokasi memperlihatkan lapisan hotmix yang tipis dan mudah terkelupas, bahkan pada beberapa titik terlihat agregat terlepas. Ketebalan yang tercantum pada papan informasi kegiatan adalah 0,03 meter (3 cm), namun kondisi fisik di lapangan memunculkan dugaan bahwa pelaksanaan tidak sesuai spesifikasi.
Proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh pemerintah desa tersebut seharusnya mengedepankan mutu dan ketahanan, mengingat dana yang digunakan merupakan uang negara. Warga menilai pekerjaan ini terkesan asal jadi dan tidak memperhitungkan dampak jangka panjang.
Masyarakat Desa Raharja mendesak pihak terkait, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga instansi pengawas dan aparat penegak hukum, untuk turun langsung melakukan pengecekan teknis di lapangan.
Transparansi dan pertanggungjawaban dinilai penting agar anggaran Banprov tidak disalahgunakan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Raharja belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan kualitas pekerjaan hotmix tersebut. (Redaksi)

