HUT ke-41 Desa Sukajaya, Disambut Antusias Warga
Kepala Desa Sukajaya, Asep Jembar Rahmat, mengatakan bahwa peringatan HUT tahun ini dikemas secara sederhana namun sarat nilai kebersamaan, kepedulian sosial, serta pelestarian budaya lokal, tanpa memberatkan masyarakat. “Alhamdulillah, kegiatan ini murni hasil gotong royong panitia dan dukungan para donatur. Kami tidak mewajibkan iuran kepada warga, sehingga tidak memberatkan keluarga mana pun,” ujar Asep.
Salah satu agenda yang menyedot perhatian warga adalah pagelaran Singa Depok yang dihadirkan langsung dari Kota Depok. Pertunjukan ini digelar khusus untuk menghibur 14 anak yang sebelumnya mengikuti khitanan massal pada 29 November 2025.
Menurut Asep, pada saat kegiatan berlangsung, seluruh anak yang dikhitan telah pulih dan sehat, sehingga dapat menikmati hiburan dengan gembira. Tidak hanya anak khitan, warga lainnya pun turut menikmati pertunjukan tersebut. “Bukan hanya anak yang dikhitan, masyarakat umum juga bisa ikut menyaksikan dan menikmati hiburan Singa Depok ini,” katanya.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan salat Jumat berjamaah, dilanjutkan dengan santunan anak yatim. Program sosial ini mendapat dukungan penuh dari donatur tetap, salah satunya Nina Ros Flower, perusahaan yang bergerak di bidang bunga potong mawar, yang selama beberapa tahun terakhir konsisten mendukung kegiatan sosial Desa Sukajaya.
Asep mengungkapkan bahwa jumlah peserta khitanan massal mengalami peningkatan signifikan. “Tahun lalu hanya 8 anak, sekarang menjadi 14 anak. Ini menunjukkan partisipasi dan kepedulian para donatur semakin meningkat,” ungkapnya.
Pada malam harinya, tepat selepas Magrib, kegiatan dilanjutkan dengan istighosah dan doa bersama yang diikuti perwakilan jamaah dari 15 RW se-Desa Sukajaya. Setiap RW membawa kreasi nasi tumpeng yang kemudian dilombakan sebagai bentuk kebersamaan dan kreativitas warga.
Panitia menyiapkan apresiasi dan penghargaan bagi para pemenang lomba tumpeng, yang pengumuman serta pembagiannya dijadwalkan pada puncak acara.
Setelah istighosah, acara berlanjut dengan salat Isya berjamaah dan tausiyah keagamaan yang menghadirkan dua penceramah.
Penceramah pertama adalah Ustadz Ndang Syarifudin, seorang ulama senior yang dikenal luas di wilayah Bandung Barat. Penceramah kedua adalah A. Hafis, putra asli Desa Sukajaya sekaligus perwakilan Karang Taruna, yang baru kembali ke tanah air setelah 14 tahun menimba ilmu di Kairo, Mesir. “Ini kebanggaan bagi kami, putra daerah bisa kembali dan berkontribusi untuk masyarakat Desa Sukajaya,” tutur Asep
Memasuki hari berikutnya, Sabtu, rangkaian kegiatan dibuka dengan gerak jalan santai yang diikuti antusias oleh warga. Setiap peserta mendapatkan kupon undian dengan berbagai door prize menarik yang disediakan panitia.
Beberapa hadiah utama berasal dari donatur, di antaranya:
1 unit mesin cuci dari Donatur Anugrah Jaya Mebel
Sebagai puncak sekaligus penutup rangkaian acara HUT ke-41, panitia akan menggelar pagelaran wayang golek pada malam hari. Pertunjukan ini menjadi simbol komitmen Desa Sukajaya dalam melestarikan budaya Sunda di tengah perkembangan zaman.
Asep menegaskan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan 27 sponsor dan donatur, tanpa adanya pungutan wajib kepada masyarakat. “Inilah yang menjadi kebanggaan kami. Partisipasi murni dari donatur, tanpa membebani warga. Semangat gotong royong tetap terjaga,” tegasnya.
Panitia juga mengundang sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas PMD KBB beserta Kabid, serta Bupati Bandung Barat, dengan harapan dapat hadir dan menyapa langsung masyarakat Desa Sukajaya. “Mudah-mudahan Bapak Bupati berkenan hadir dalam peringatan HUT ke-41 Desa Sukajaya ini,” pungkas Asep.
Peringatan HUT ke-41 Desa Sukajaya ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan para donatur mampu menghadirkan kegiatan yang bermanfaat, bermartabat, dan memperkuat nilai kebersamaan. (Jay.k)
