PM Anutin Bubarkan Parlemen, Percepat Pemilu di Tengah Ketegangan Regional
Gentra Jabar, BANGKOK — Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, pada Jumat (12/12/2025) secara resmi mengumumkan pembubaran Parlemen (DPR), memicu percepatan Pemilihan Umum (Pemilu) lebih awal dari jadwal yang semestinya. Langkah dramatis ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja.
Keputusan PM Anutin ini, yang mendapat persetujuan dari Raja Maha Vajiralongkorn, bertujuan menyerahkan kembali mandat kepada rakyat melalui pemilu cepat. Kabinet PM Anutin akan tetap berfungsi sebagai penjabat pemerintahan dengan kewenangan terbatas hingga pemerintahan baru terbentuk.
Pembubaran parlemen ini dilaporkan terjadi hanya beberapa hari setelah bentrokan baru meletus di sepanjang perbatasan Thailand dan Kamboja. Menurut beberapa laporan, PM Anutin mengatakan bahwa ia telah berupaya menggunakan suara oposisi untuk mendorong amandemen konstitusi, namun kebuntuan politik di parlemen membuat langkah percepatan pemilu dianggap sebagai solusi untuk mencari mandat baru yang lebih kuat.
Para pengamat menilai, pemilu yang lebih cepat ini diharapkan dapat menghasilkan pemerintahan dengan dukungan mayoritas yang lebih solid, memungkinkan negara untuk mengambil keputusan strategis, terutama yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri dan konflik perbatasan yang sedang memanas.
Setelah pembubaran parlemen, Pemilu di Thailand harus digelar dalam batas waktu yang ditetapkan oleh konstitusi. Meskipun tanggal pasti Pemilu belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Thailand, pemilu cepat diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Percepatan pemilu ini tidak hanya menjadi perhatian domestik, tetapi juga menarik perhatian internasional, mengingat stabilitas politik Thailand sangat krusial bagi kawasan Asia Tenggara. Hasil pemilu mendatang akan menentukan arah kebijakan Thailand, baik dalam menghadapi masalah ekonomi, maupun dalam mengelola hubungan diplomatik dan militer di tengah ketegangan perbatasan. (Redaksi)