Pemkot Bandung Perkuat Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Keamanan dan Kualitas Pangan


Gentra Jabar, KOTA BANDUNG Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu tata kelola dan pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan para ahli gizi, mitra penyedia pangan, serta Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Rapat Konsolidasi Regional Jawa Barat dalam rangka peningkatan tata kelola MBG yang digelar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Sentul, Bogor, Senin (13/10/2025).

“Kita semua harus memastikan tidak ada lagi kasus keracunan pada siswa-siswi. Distribusi makanan harus terkelola dengan baik, dan kualitasnya terus dijaga,” ujar Erwin saat dikonfirmasi via telpon Kamis, 30/10/2025.

Menurut Erwin, salah satu langkah strategis yang akan ditempuh adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG di setiap kota dan kabupaten. Satgas ini berperan memperkuat pengawasan di lapangan agar proses penyediaan dan distribusi makanan berjalan aman dan sesuai standar gizi.

“Semua daerah harus membentuk Satgas MBG. Kita akan dorong agar pengawasan lebih ketat, kualitas makanan meningkat, dan distribusi menu gizi seimbang bisa berjalan optimal. Ini tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bandung juga berencana mendorong penerapan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh penyedia makanan yang terlibat dalam program MBG. Langkah ini bertujuan memastikan keamanan pangan sekaligus menjaga mutu makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah.

Kegiatan konsolidasi regional ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan—mulai dari kepala SPPG, ahli gizi, mitra penyedia, hingga pemerintah daerah—untuk menyamakan visi dalam memperkuat tata kelola dan pelayanan program MBG secara nasional.

Rapat di Sentul merupakan seri ketiga dari rangkaian konsolidasi regional, setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar di Semarang untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, serta di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur. **Redaksi