Pemkot Bandung Tegaskan Komitmen Perkuat Peran Guru Agama Sebagai Penjaga Moral Bangsa

Gentra Jabar, KOTA BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran strategis guru agama sebagai benteng moral dan pembentuk karakter generasi muda. Hal ini ditegaskan melalui kegiatan “Peningkatan Mutu Guru Keagamaan se-Kota Bandung” yang digelar di Urbanview Hotel Newton Bandung, Senin (28/10/2025).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa pendidikan agama memiliki posisi vital dalam membangun peradaban bangsa yang berakhlak dan berkarakter kuat.

“Pendidikan agama merupakan benteng moral, dan guru agama adalah ujung tombaknya. Ini adalah investasi besar dalam membangun generasi yang beradab dan bermartabat,” ujar Erwin saat dikonfirmasi Via Telpon, Kamis, 30/10/2025.

Sebanyak 60 guru keagamaan dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bandung mengikuti pelatihan tersebut. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi, memperdalam wawasan, serta memperkuat peran guru dalam menghadapi tantangan moral di era digital.

Erwin menegaskan, Pemkot Bandung terus berupaya menghadirkan program-program nyata untuk meningkatkan kualitas guru agama agar mampu menjadi panutan, inspirator, sekaligus pembimbing spiritual bagi peserta didik.

“Kita ingin guru agama di Bandung bukan sekadar cakap mengajar, tetapi juga mampu menanamkan nilai, menumbuhkan semangat ibadah, dan menjadi teladan moral bagi anak-anak di tengah derasnya arus informasi digital,” tegasnya.

Menurutnya, guru agama memiliki peran penting dalam menjaga moralitas dan budi pekerti generasi muda dari pengaruh negatif dunia maya.

“Anak zaman sekarang harus banyak didengarkan. Dari situ akan tumbuh kepercayaan dan keterbukaan. Guru agama harus hadir sebagai pembimbing yang penuh kasih, dengan spirit akhlakul karimah dan semangat ibadah yang kuat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin juga mengungkapkan rencana Pemkot Bandung untuk menghadirkan program lisensi bagi guru mengaji sebagai bentuk standarisasi mutu dan profesionalisme pendidik agama. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, kreativitas, serta daya tarik pembelajaran agama di sekolah.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Bandung mendorong terbangunnya kolaborasi antarpelaku pendidikan dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang religius, toleran, dan berkarakter, sejalan dengan visi Bandung Utama sebagai kota unggul dalam moral dan spiritualitas.

“Kota Bandung harus menjadi teladan dalam pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan hati dan jiwa yang berakhlak mulia,” pungkas Erwin. **Redaksi