Jabar Siap Jadi Laboratorium Nasional Pengembangan SMK Berkelas Dunia
Gentra Jabar, KOTA BANDUNG — Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menegaskan kesiapan Jawa Barat menjadi laboratorium nasional bagi pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berkelas dunia. Provinsi dengan 2.098 SMK dan 1,02 juta siswa tersebut dinilai memiliki modal kuat untuk melahirkan talenta vokasi yang mampu bersaing di pasar global.
“Jawa Barat siap menjadi laboratorium nasional untuk pengembangan SMK kelas dunia yang tidak hanya unggul di lokal, tetapi juga melahirkan talenta global,” ujar Erwan saat mendampingi kunjungan kerja Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di SMKN 1 Kota Bandung, Senin (1/12/2025).
Kunjungan tersebut sekaligus menandai penguatan implementasi Program SMK Go Global, inisiatif Kemenko Pemberdayaan Masyarakat yang menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi percontohan dalam penerapan pendidikan vokasi berstandar internasional. Program ini dirancang untuk memperluas jejaring global dan mempersiapkan lulusan SMK memasuki pasar kerja dunia.
“Program ini bukan sekadar membuka peluang kerja, tetapi membangun pengalaman global bagi anak-anak kita,” kata Erwan.
Sebagai langkah percepatan, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengumpulkan 507 kepala sekolah SMK se-Jawa Barat di Aula SMKN 1 Kota Bandung untuk merumuskan strategi penguatan kompetensi lulusan guna memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional.
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus dibenahi secara komprehensif agar mampu menjawab tantangan standar global yang terus berkembang.
“Pasar kerja global menuntut standar baru. Karena itu, kurikulum, kompetensi, hingga kesiapan siswa bekerja di luar negeri harus kita benahi dari hulu sampai hilir,” tegas Muhaimin.
Pemerintah menargetkan penempatan 500 lulusan SMK di luar negeri pada tahun ini, dan meningkat menjadi satu juta lulusan pada 2026. Pada minggu kedua Desember, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dijadwalkan memberangkatkan peserta pertama dari Program SMK Go Global.
“Kita terus kuatkan kecakapan atau skill dan bahasa agar bisa mengisi peluang-peluang kerja yang terbuka di luar negeri,” ujar Muhaimin.
Dengan dukungan infrastruktur vokasi terbesar di Indonesia dan komitmen pemerintah pusat maupun daerah, Jawa Barat diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan talenta vokasi berstandar internasional dan motor penggerak penyiapan tenaga kerja global. (Kania)
